Akhirnya selesai juga, untuk ELSE Squad khusunya sorry ya baru bisa posting jam segini... :D
keasikan main game nih....
ini Tugas Bahasa Indonesia hasil pemikiranku... bagaimana dengan hasil pemikiranmu??
Hasil menonton kabaret di Rumentang Siang 5 Mare 2013...
Janganlah copy paste y... ! tapi cukup dibaca dan dijadikan bahan referensi bila benar dan koreksi bila salah...
ini Tugas Bahasa Indonesia hasil pemikiranku... bagaimana dengan hasil pemikiranmu??
Hasil menonton kabaret di Rumentang Siang 5 Mare 2013...
Janganlah copy paste y... ! tapi cukup dibaca dan dijadikan bahan referensi bila benar dan koreksi bila salah...
- Judul :
Ratu Pantai
Selatan
- Tema :
Legenda Pantai Selatan
- Latar Tempat :
-
Tempat Upacara Adat
-
Kerajaan Padjajaran
-
Tempat Hiburan
-
Hutan
-
Pantai Selatan
- Nama tokoh dan wataknya :
-
Prabu Siliwangi : Bijaksana
Buktinya saat ia harus memutuskan
untuk membiarkan putrinya pergi meninggalkan kerajaan
-
Dewi Kadita : Baik Hati, Penyabar
Buktinya saat ia melarang Jaya
Santang untuk menyakiti hewan-hewan, kemudian Ia pergi dengan ikhlas saat
ayahnya memintanya pergi
-
Dewi Mutiarasari : Tidak pernah puas, Licik
Buktinya ia tidak puas dengan
keadaanya sekarang dan selalu menginginkan hal yang lebih. Ia sudah menjadi
Ratu, tapi ingin menjadikan anaknya sebagai raja, juga mengusir Dewi Kadita.
-
Mamang Lengser : Patuh
Bukntinya apapun yang raja
perintahkan akan ia jalankan.
-
Jaya Santang : Putra dari Mutiarasari yang kuat
namun tidak memiliki kasih sayang
Buktinya Ia mampu membunuh dan
menyakiti hewan dengan cepat
-
Mban Ratiwi : Setia, Rela berkorban
Buktinya kemanapun Dewi Kadita
pergi ia akan mengikuti dan melindunginya. Sampai akhirnya ia harus mati demi
melindungi Dewi Kadita.
- Tokoh Protagonis
-
Prabu Siliwangi
-
Dewi Kadita
-
Mban Ratiwi
-
Mamang Lengser
- Tokoh Antagonis
-
Dewi Mutiarasari
-
Mamang Lengser
-
Jaya Santang
- Amanat : Keberhasilan seseorang tidak
hanya datang dari satu sumber tapi datang dari banyak sumber, walaupun
harus melewati banyak rintangan dan penuh perjuangan. --- Contohnya : saat
Dewi Kadita gagal untuk menjadi Ratu di Kerajaan Padjajaran Ia dapat
menjadi Ratu di Pantai Selatan.
- Artistik :
a. Setting
Panggung :
-
Menggunakan 2 kain sebagai latarnya. 2 kain
tersebut disinari sehingga menghasilkan bayangan, yang menggambarkan latar
suatu adegan. Bagian tengah panggung merupakan tempat pementasan. Ditambah kubus-kubus
yang disesuaikan dengan situasi adegan.
b. Kostum
-
Kostum yang digunakan sesuai dengan jalan cerita
yang dihadirkan. Walau tidak banyak pergantian kostum pada 1 tokoh.
c. Make up
-
Make up yang dipakai cukup baik, karena tidak
terlihat berlebihan ketika disinari cahaya.
- Pesan dan Kesan :
Cerita yang
dihadirkan memang bersifat komedi, dan cukup menghibur namun kualitas suara
yang digunakan kurang baik sehingga suara percakapan tidak terdengar jelas.
Terlebih ketika berada di samping kiri panggung, karena suara musik langsung
yang digunakan menutupi suara percakapan tokoh. Ini membuat jalan cerita sulit
dimengerti
- Sinopsis :
Ratu Pantai Selatan
Pada zaman
dahuu kala di kerajaan Padjajaran hidup seorang raja bernama Prabu Siliwangi
yang merupakan raja Padjajaran yang ke-4. Suatu waktu istri raja Prabu
Siliwangi tersebut melahirkan seorang anak yang diberi nama Dewi Kadita. Namun
disaat yang bersamaan Ratu pun meninggal dunia. Para warga desa mendengar kabar
tersebut dan menyiapkan Upacara adat untuk penghormatan terakhir bagi sang Ratu.
Pada
akhirnya Raja pun tak sanggup untuk hidup sendirian tanpa seorang Ratu. Ia pun
meminta Mamang Lengser pembantunya untuk mencarikannya pengganti ratu
untuknnya. Namun Raja takut apabila putrinya tidak ingin memiliki seorang Ibu
tiri. Dewi Kadita pun mendengar pembicaraan ayahnya dengan Mamang Lengser. Ia
pun mengatakan bahwa ia setuju, bila ia harus memiliki ibu tiri.
Mamang
Lengser pun pergi untuk mencari seorang wanita yang akan dijadikan sebagai
pengganti Ratu. Ia pun melihat dan akhirnya memilih seorang wanita bernama Dewi
Mutiarasari untuk dijadikan pengganti Ratu. Ia memilih Mutiarasari karena
Mutiarasari sedang dalam kesulitan dalam hidupnya dan Mamang pun ingin
membantunya.
Pada
akhirnya Mutiarasari pun menjadi seorang Ratu di Kerajaan Padjajaran, dan
melahirkan seorang anak bernama Jaya Santang. Jaya santang pun tumbuh menjadi
seorang pemuda yang gagah perkasa namun tidak memiliki rasa kasih sayang.
Suatu hari
Jaya Santang sedang berburu dan menyakiti binatang-binatang di hutan. Dewi
Kadita pun menghampirinya dan melarang ia untuk menyakiti hewan-hewan itu.
Namun di saat bersamaan Dewi Mutiarasari datang dan mengusir Dewi Kadita agar
tidak menggangu anaknya yang sedang berburu. Dewi Kadita pun pergi dan kembali
ke Istana.
Di Kerajaan
Raja dan Mamang Lengser sedang membicarakan Dewi Kadita yang semakin dewasa dan
haruslah memiliki pasangan hidup yang akan menggantikan Prabu Siliwangi sebagai
Raja Kerajaan Padjajaran. Dewi Mutiarasari yang mendengar hal tersebut akhirnya
meminta raja untuk menjadikan anaknya Jaya Santang sebagai raja, juga
membiarkan Dewi Kadita untuk mencari pasangan hidupnya sendiri, juga membiarkan
Dewi Kadita untuk pergi keluar dari Istana tersebut. Namun raja akhirnya
menegaskan bahwa ia tidak akan pernah mengusir Dewi Kadita dari kerajaannya.
Dewi
Mutiarasari yang tidak puas, akhirnya merencanakan untuk mengusir Dewi Kadita
dari Kerajaan Padjajaran. Setelah berdiskusi dengan para pengawalnya, dan
memutuskan untuk melakukan guna-guna pada Dewi Kadita. Guna-guna itu akan
membuat wajah Dewi Kadita menjadi buruk rupa, dan memiliki bau tak sedap. Dewi
Mutiarasari pun mendatangi seorang dukun untuk melakukan guna-guna pada Dewi
Kadita, sementara itu para pengawalnya mendatangi warga dan mengabarkan bahwa
Dewi Kadita memiliki penyakit aneh yang tak dapat disembuhkan. Warga pun
percaya, lalu datang ke kerajaan untuk meminta Raja untuk mengusir Dewi Kadita
dari kerajaan.
Dengan
berat hati Raja pun merelakan putrinya pergi, namun ia menitipkan selendang dan
juga sebuah cincin untuk melindungi putrinya tersebut. Setelah itu Dewi Kadita
pun pergi ditemani Mban Ratiwi meninggalkan kerajaan Padjajaran tersebut.
Di tengah perjalanan, ada sekelompok orang yang menyerang
mereka. Penyerangan itu membuat Mban Ratiwi meninggal. Akhirnya, Dewi Kadita
menyelusuri hutan sendiri dengan tuntunan cincin yang diberikan ayahnya,
sebelum ia meninggalkan kerajaan. Saat berada di pantai Selatan ia mendengarkan
bisikan gaib yang memerintahkannya untuk memasuki Samudra. Ia pun masuk ke dalam
samudra. Setelah itu ia sudah kembali berubah menjadi seorang wanita yang
cantik dan diangkat sebagai Ratu Pantai Selatan atau Ratu Nyi Roro Kidul. Tapi,
ia tetap harus tinggal di dalam samudra dan tidak bisa kembali ke daratan
menemui ayahnya kembali.
lebih dominan dibanding suara pemeran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar