Ini hasil copas nih kawan-kawan dari salah satu teman ELSE Squad yang berbagi hasil pemikirannya di group ELSE Squad. RvS cuma membantu publikasi aja biar mudah dilihat oleh teman-teman ELSE Squad ataupun kelas 10 dan 11 yang butuh referensi/contoh..
LATAR
Latar Tempat :
1. Kerajaan
2. Hutan
3. Dukun
4. Perkampungan lain
5. Samudra
6. Kerajaan Pantai Selatan
Latar Waktu :
* Di jaman dahulu
Latar Suasana :
1. Sedih saat acara pemakaman Ratu Mending Wangi
2. Bahagia saat Dewi Kadita tumbuh dewasa
3. Lucu, ketika Dewi Mutiara Sari dan 2 Ponggawa di pecat
4. Sedih, saat Dewi Kadita diusir dari kerajaan dan ketika Mban Ratiwi meninggal
5. Bahagia ketika Dewi Kadita menjadi Ratu Pantai Selatan
Nama Tokoh dan Wataknya
1. Raja Mending Wangi : Iklas, bijaksana, menyayangi rakyat
Raja merelakan kematian Ratu dan memilih untuk mengikuti keinginan rakyat dan akhirnya mengusir Dewi Kadita walah dengan sedih.
2. Dewi Kadita : Pasrah, Baik, Sabar
Ia selalu menerima kekejaman ibu tirinya dan tetap sabar walau diusir ayahnya,
3. Dewi Mutiara Sari : Licik, Kejam
Ia pergi ke dukun agar Dewi Kadita di usir dari desa dan anaknya bisa naik tahta.
4. Mban Ratiwi : Baik, Penurut, Penuh Pengabdian
Mban Ratiwi selalu menjaga Dewi Kadita dan pada akhir hidupnya ia meninggal demi menjaga Dewi Kadita.
5. Mamang Lengser : Selalu menjalankan perintah Raja
Mamang Lengser selalu mengikuti apa yang raja perintahkan padanya.
6. Jaya Santang : Jail, tidak bijaksana
Menjaili monyet sampai kulitnya lepas, mengejek ibunya.
7. Ponggawa : Licik, matrealistis, tidak hormat pada ratu
Selalu memberikan ide-ide jahat kepada ratu.
8. Dukun : Menjalankan perintah dengan baik
Membuat Dewi Kadita menjadi sesuai dengan yang disuruh ratu.
TOKOH
Tokoh Protagonis : Dewi Kadita
Tokoh Antagonis : Dewi Mutiara Sari
Amanat
Harus terus bersabar dalam menjalani hidup, karena Tuhan pasti akan memberi yang terbaik.
Artistik
1. Setting Panggung :
Kreatif, balok-balok yang ada bisa dibuat menjadi setting lain, tata lampu rapi terutama saat di hutan.
2. Kostum :
Bagus, disesuaikan dengan latar.
3. Make Up :
Sesuai dengan tokoh yang dimainkan, sehingga watak lebih mudah ditebak.
Pesan dan Kesan
1. Pesan :
Semoga sutradara dan para pemain bisa memberikan yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
2. Kesan :
Senang, karena banyak pemain yang menghibur.
Sinopsis
Kerajaan Mending Wangi dipimpin oleh Raja Mending Wangi dan permaisurinya. Saat sang ratu melahirkan, tersiar kabar bahwa ia meninggal. Seluruh warga panik mendengar hal tersebut, karena mereka tidak akan memiliki ratu lagi. Ternyata, kabar itu benar. Sang Ratu meninggal saat melahirkan anak perempuannya. Akhirnya, diadakan upacara adat untuk memakamkan ratu. Anak perempuan itu diberi nama Dewi Kadita, sesuai dengan keinginan Sang Ratu.
Waktupun terus berlalu, hingga Dewi Kadita tumbuh dewasa. Sang ayah menginginkan istri lagi, tetapi ia khawatir hal tersebut tidak disetujui Dewi Kadita. Diluar dugaannya, Dewi Kadita menyetujui keinginan ayahnya untuk memiliki istri lagi. Akhirnya, Raja Mending Wangi menyuruh Mamang Lengser mencari istri untuknya.
Dilain tempat, Dewi Mutiara Sari dan kedua Ponggawa temannya baru saja dipecat oleh bosnya. Dewi Mutiara Sari putus asa, tapi saat itu Mamang Lengser datang untuk menawarkannya menjadi permaisuri raja. Ia mau, tetapi ia tetap membawa kedua ponggawa.
Dewi Kadita merasa hidupnya berubah sejak Dewi Mutiara Sari menjadi ibunya. Ia terus saja disiksa. Sementara itu, adik tirinya, Jaya Santang terus diperhatikan. Hingga pada suatu hari, Dewi Mutiara Sari bersama kedua ponggawa berencana untuk menyingkirkan Dewi Kadita dari kerajaan, agar Jaya Santang bisa naik tahta menggantikan Raja Mending Wangi. Dewi Mutiara Sari datang ke dukun. Dukun itu membuat Dewi Kadita menjadi buruk rupa dan bau. Sementara itu, kedua
ponggawa memprofokasi rakyat, agar Raja mau mengusir Dewi Kadita. Akhirnya, rencana itu berhasil. Dewi Kadita diusir, ditemani oleh Mban Ratiwi.
Di tengah perjalanan, ada sekelompok orang yang menyerang mereka. Penyerangan itu membuat Mban Ratiwi meninggal. Akhirnya, Dewi Kadita menyelusuri hutan sendiri dengan tuntunan cincin yang diberikan ayahnya, sebelum ia meninggalkan kerajaan. Ia masuk ke dalam samudra dan saat itu ia ternyata sudah berubah menjadi Ratu Pantai Selatan dengan nama Nyi Roro Kidul. Tapi, ia tetap harus tinggal di dalam samudra dan tidak bisa menemui ayahnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar