Mungkin hanya sekedar cerita singkat bagaimana kegiatan Live In yang diadakan oleh sekolah kami.
Berikut merupakan Cerita singkatku selama Live In.
Semagung, Desa Banjaroya, Kec. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah tiba di wilayah semagung, kami
dikumpulkan di rumah salah satu warga. Disana kami menyantap makan siang yang
telah disediakan. Setelah selesai makan siang, satu per satu dari kami
dipanggil dan dijemput oleh orang tua angkat kami selama kegiatan Live In ini
berlangsung.
Selama kegiatan Live In kami dibagi-bagi
menjadi kelompok-kelompok beranggotakan 2-3 orang. Kali ini teman sekelompokku
adalah Andika. Aku dan Andika, dijemput oleh Bapak Antonius dan diterima di
rumahnya. Sesampainya disana kami belum melakukan aktifitas apapun, disanan
kami hanya melepas lelah akibat perjalanan kami menuju tempat ini. Namun disini
kami kagum, karena kami merasa seperti berada di tengah keluarga kami. Walaupun
orang-orang disekitar kami baru kami kenal, namun mereka memberikan sambutan
dan penerimaan pada kami layaknya keluarga.
Sore harinya kami mengunjungi Goa Maria
Lourdes Sendangsono. Disini kami kembali terkagum-kagum meihat tempat yang begitu
indah. Dihiasi lampu-lampu taman, kami pun mulai mengabadikan keindahan tempat
ini melalui kamera yang kami bawa. Tak terasa kurang lebih 1 jam telah kami
habiskan untuk menikmati keindahan tempat ini. Sekitar pukul 18.00 kami telah
kembali berada di rumah Bapak Antonius, disini kami disuguhkan makan malam oleh
Ibu Kasmiati. Setelah selesai makan malam kami pun kembali beristirahat, untuk
mempersiapkan diri esok hari.
Esok harinya, 17 Desember 2012 kami
terbangun dari tidur kami. Sekitar pukul 06.00 pagi kami mulai menyiapkan diri
untuk aktifitas kami hari ini. Tak diduga, pada pukul 07.00 pagi Ibu Kasmiati
datang dan menyuguhkan segelas the manis hangat, ditemani snack-snack kecil.
Kami pun semakin menganggap tempat ini layaknya rumah kami sendiri. Pagi itu
sekitar pukul 08.00 kegiatan kami hanya sekedar membantu membersihkan halaman
rumah dari daun-daun kering. Rasanya pekerjaan kami belum tuntas kami kerjakan
namun sekitar pukul 09.00 Ibu Kasmiati kembali datang, dan menyuruh kami untuk
sarapan pagi. Setelah sarapan, kami tidak melakukan kegiatan apapun kembali.
Letak ladang Bapak Antonius yang cukup jauh dari rumahnya membuat kami tidak
pergi ke Ladang pada hari itu.
Sekitar pukul 13.00 kami berangkat ke
tempat berkumpul kami yang pertama, disana kami belajar untuk membuat Rosario
dari bahan-bahan yang sederhana. Pukul 16.00 kegiatan kami pun selesai, kami
pun kembali pulang dan beristirahat. Malam harinya pada pukul 19.00 kami
mengikuti doa lingkungan bersama. Setelah doa lingkungan kami pun mendengar
renungan-renungan yang berkaitan dengan kegiatan Live In kami disini. Sekitar
pukul 21.30 kami telah kembali ke rumah. Kami pun bersiap untuk kepulangan kami
besok. Perasaan yang bercampur aduk, antara senang juga terharu membuatku sulit
untuk memejamkan mata dan terlelap malam itu.
18 Desember 2012, Hari ini merupakan hari
terakhir kami dalam kegiatan Live In ini. Pagi harinya kami telah siap untuk
perjalanan kami pulang. Ibu Kasmiati memberikan oleh-oleh berupa kerupuk, dan
gula aren khas. Setelah itu, kami pun berpamitan pada Bapak Antonius dan Ibu
Kasmiati yang telah menjadi orang tua angkat yang sangat baik pada kami selama
kegiatan Live In ini. Pada pukul 07.00 kami telah siap untuk pulang. Dalam
perjalanan pulang, tak lupa kami singgah di tempat untuk membeli oleh-oleh,
juga tak lupa mengunjungi Malioboro, Yogyakarta. Perjalanan pulang yang panjang
rasanya sudah tak terasa lagi, dan pada akhirnya pada 19 Desember 2012 sekitar
pukul 03.00 kami telah kembali di SMA Santa Maria 3 Cimahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar