Sejarah lagi nie...
Buat teman teman Sepatu (Sebelas IPA 1) yang gak masuk hari ini ada Ulangan hari Jumat, 16 Nov 2012... Ini bahan ulangan sejarahnya y....
Selamat Belajar..
Buat teman teman Sepatu (Sebelas IPA 1) yang gak masuk hari ini ada Ulangan hari Jumat, 16 Nov 2012... Ini bahan ulangan sejarahnya y....
Selamat Belajar..
Maap y bahan boleh sejarah... gbr tetep motor... ckckck |
Page 1
Faktor-faktor yang mendukung berdirinya Kerajaan Samudera pasai, yaitu
:
1. Letak kerajaan yang berdekatan dengan jalur pelayaran perdagangan
internasional waktu itu,
Selat Malaka
2. Dengan posisi strategis tersebut Samudera Pasai berkembang pesat
datam kehidupan politik,
ekonomi, social dan budaya
Faktor-faktor penyebab kemunduran Kerajaan samudera pasai, yaitu :
1. Kerajaan Majapahit yang berambisi menyatukan nusantara yaitu pada
tahun 1339 M patih Gajahmada menyerang pasai, tetapi belum berhasil
2. Berdirinya Bandar Malaka yang letaknya lebih strategis
3. Setelah Sultan Malik At-Thahir meninggal, tidak ada penggantinya
yang cakap dan terkenal, sehingga peran penyebaran agama lslam diambil alih
oleh Kerajaan Aceh
Faktor-faktor yang menyebabkan Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaan
1. Letak Aceh sangat strategis sebagai lalu lintas perdagangan nasional
dan internasional
2. Akibat politik sebagai jalur lalu lintas perdagangan, Aceh menjadi
pelabuhan dagang strategis
3. Pesaing Aceh berkurang, sebab Malaka jatuh ke tangan portugis
Faktor-faktor yang menyebabkan Kerajaan Aceh mengalami kemunduran
1. Setelah Sultan lskandar Muda wafat, raja-raja Aceh berikutnya tidak
ada yang mampu mengendalikan roda pemerintahan Aceh yang sangat luas
2. Timbulnya peperangan Aceh dengan Belanda, sehingga rntrlpr.tema,h Aceh
3. Banyak daerah kekuasaan Aceh yang melepaskan diri dan menja.di
kerajaan sendiri seperti Johor, Pahang, perlak, Minangkabau dan siak
Faktor-faktor yang mendorong berdirinya Kerajaan Demak
1. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis yang menyebabkan para pedagang
lslam mencari persinggahan dan perdagangan baru, misalnya di Demak
2. Raden Patah, pendiri Demak masih keturunan raja Majapahit Brawijaya
V
3. Raden Patah mendapat dukungan dari para wali yang sangat dihormati
4. Banyak adipati pesisir yang tidak puas dengan Majapahit dan
mendukung Raden patah
5. Mundur dan runtuhnya Majapahit
6. Pusaka kerajaan Majapahit sebagai lambang pemegang kekuasaan
diberikan kepada Raden Patah' Dengan demikian Kerajaan Demak merupakan
kelanjutan dari Kerajaan Majapahit dalam bentuk yang baru
Keruntuhan Kerajaan Demak berakibat besar bagi sejarah lndonesia,
khususnya di Jawa yaitu :
1' Tidak adanya kerajaan maritime besar lagi yang mampu menguasai
perdagangan nasional dan sanggup menghadapi bangsa asing
2' Pindahnya pusat kekuasaan ke daerah pedataman sehingga suatu
kerajaan agraris timbul kembali di Jawa Tengah
Faktor-faktor yang mendukung kejayaan Kerajaan Banten
1. Kerajaan Banten terletak di Teiuk Banten dan pelabuhannya memenuhi
syarat sebagai pelabuhan dagang yang baik
2. Kedudukan Kerajaan Banten sangat strategis di tepi Selat perdagangan
dari pedagang lslam semakin ramai di selat Malaka
3. Banten memiliki bahan ekspor penting yaitu lada sehingga menjadi
daya tarik yang kuat bagi pedagang asing
4. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis mendorong pedagang Islam mencari
daerah baru di Jawa Barat yaitu Banten dan Cirebon
Page 2
Perjanjian Banten tahun 1684 antara Banten dengan Belanda, berisi :
1. Belanda mengakui Sultan Hajisebagai Sultan Banten
2. Banten harus melepaskan tuntutannya atas Cirebon
3. Banten tidak boleh berdagang lagi di daerah Maluku
4. Hanya Belanda yang boleh mengekspor lada dan memasukan barang di
wilayah Banten
5. Cisadane merupakan batas antara Banten dengan Belanda
Sebab-sebab kegagalan Sultan Agung Kerajaan Mataram gagal melakukan
serangan ke Batavia (1628-
1629).yaitu:
1. Jarak Batavia dengan pusat kekuasaan Mataram terlalu jauh
2. Sultan Agung mengabaikan kekuatan laut dalam politiknya
3. Kekurangan bahan makanan bagi prajurit-prajurit penyerang,
persediaan bahan makanan di
daerah Karawang dibakar Belanda.
4. Sistem persenjataan Belanda lebih unggul dibandingkan Mataram
5. Penyakit menular menjangkiti pasukan yang besar jumlahnya,
pengobatan belum sempurna,
timbul banyak korban
Perjanjian Giyanti tahun 1755 M, berisi :
1. Daerah Kasultanan Jogjakarta, lebih dikenal dengan nama
Ngayogyakarta Hadiningrat dengan
Mangkubumi sebagai rajanya dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I
(1755-L792Ml
2. Daerah Kasuhunan Surakarta, diperintah oleh Susuhunan Paku Buwono Ll
(1749-L788 M)
Perjanjian Salatiga, berisi :
Raden Mas Said menerima suatu daerah dalam Kerajaan Surakarta sebagai
daerah Kadipaten dan
memperoleh gelar Pangeran Adipati Mangkunegoro
Pada tahun 1813 M, Belanda memberikan sebagian daerah Yogyakarta kepada
Paku Alam sebagai
Adipati.
Dengan demikian berdasarkan perjanjian Salatiga, Kerajaan Mataram yang
kuat dan kokoh pada masa
pemerintahan sultan Agung menjadi beberapa kerajaan kecil yaitu :
1. KesultananYogyakarta
2. Kasunanan Surakarta
3. KadipatenMangkunegaran
4. Kadipaten Paku Alaman
Faktor-faktor yang mendukung berkembangnya Kerajaan Makassar yaitu :
1. Makassar memiliki syarat-syarat.yang baik untuk menjadi pelabuhan
2. Letaknya strategis untuk perdagangan yaitu ditengah-tengah jalur
perdagangan nasional
3. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (15L1 M) menyebabkan banyak
pedagang mencari tempat
berdagang yang belum dikuasai oleh bangsa asing
4. Politik Sultan Agung yang bersifat agraris dan nonmaritim banyak
melemahkan armada laut di
Pantai Utara Jawa, dengan melemahnya perdagangan banyak pedagang yang
pindah ke daerah
lain termasuk ke Makassar
Perjanjian Bongaya 1.667 M antara Kerajaan Makassar dengan Belanda,
berisi :
1. Kompeni dagang Belanda (VOC) memperoleh hak monopoli dagang di
Makassar
2. Belanda dapat mendirikan benteng di Makassar
3. Makassar harus melepaskan daerah-daerah jajahannya, seperti Bone dan
pulau-pulau di luar
Makassar
4. Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone
Page 3
Kekalahan Makassar terhadap Belanda mempunyai beberapa akibat sebagai
berikut :
1. Peranan Makassar sebagai penguasa pelayaran dan perdagangan
dilndonesia Timur dapat
dikatakan berakhir
2. VOC dapat menguasai Makassar berarti memperoleh tempat strategis
untuk perdagangan di
lndonesia Timur. Di Makassar didirikan benteng Nieuw Rotterdam.
3. Orang-orang Makassar yang tidak dapat menerima perjanjian atau
kekalahan itu meninggalkan
dan mengadakan perlawanan terus.
Perjanjian Tordesilllas (Bahasa Portugis: Trotado de Tordesilhas,
Bahasa Spanyol: Tratado de Tordesillasl
adalah suatu perjanjian yang ditandatangani di Tordesillas {sekarang di
provinsi Valladolid, Spanyol)
pada 7 Juni 1,494 yang membagi dunia di luar Eropa menjadi duopoli
eksklusif antara Spanyol dan
Portugal sepanjang suatu meridian 1550 km sebelah barat kepulauan
Tanjung Verde (lepas pantai barat
Afrika), sekitar 39"53'BB. Wilayah sebelah timur dimiliki oleh
Portugis dan sebelah barat oleh Spanyol
Perjanjian Saragosa (juga ditulis Perjanjian Saragossa atau Perjanjian
Zaragoza), ditandatangani 22
April L529, adalah perjanjian antara Spanyol dan Portugal yang
menentukan bahwa belahan bumi
bagian timur dibagi di antara kedua kerajaan tersebut dengan batas
garis bujur yang melalui 297,5 leguo
atau L7" sebelah timur Kepulauan Maluku. Perjanjian ini adalah
kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas
yang membagi belahan bumi barat di antara Spanyol dan Portugal dan
diprakarsai oleh Paus, yang
melihat persaingan perebutan koloni yang dilakukan oleh Portugis dan
Spanyol. Oleh karena itu,
dibuatlah perjanjian ini. Dalam perjanjian ini dicapai hasil yang lebih
rinci dari dua belah pihak, Spanyol
dan Portugis. Adapun kesepakatan yang dicapai adalah :
1. Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan
Portugis.
Z. Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico ke arah barat sarnpai
kepulauan Filipina
dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brazillia ke arah timur
sampai kepulauan
Maluku.daerah disebelah utara garis saragosa adalah penguasaan
portugis, daerah disebelah
selatan garis saragosa adalah penguasaan spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar